Bagi para pencinta kuliner Nusantara, nama Wingko Babat tentu bukan hal asing. Kue berbahan dasar kelapa parut dan ketan ini telah menjadi ikon oleh-oleh khas dari kota Semarang, Jawa Tengah. Rasanya yang manis, gurih, dan legit membuat Wingko Babat di gemari lintas generasi—baik sebagai camilan harian maupun buah tangan istimewa.
Meskipun banyak di temukan di Semarang, nama “Wingko Babat” sejatinya berasal dari kota kecil Babat di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dari sinilah asal mula kue ini berkembang, sebelum akhirnya populer dan melekat kuat dengan citra kuliner Semarang berkat produksi masal dan pemasaran yang konsisten sejak era 1940-an.
Resep Sederhana, Rasa Istimewa
Wingko Babat terbuat dari bahan-bahan sederhana: kelapa parut muda, tepung ketan, gula, dan sedikit santan. Adonan kemudian di bentuk bulat pipih dan di panggang hingga permukaannya kecokelatan dan harum. Teksturnya kenyal di dalam, garing di luar, dengan rasa manis yang pas dan aroma kelapa yang khas.
Seiring perkembangan zaman, Wingko Babat kini hadir dalam beragam varian rasa seperti durian, pandan, cokelat, hingga keju. Namun, versi klasik tetap menjadi primadona yang tak tergantikan.
Oleh-Oleh Wajib dari Semarang
Wingko Babat bisa dengan mudah di temukan di berbagai pusat oleh-oleh di Semarang, terutama di sepanjang Jalan Pandanaran yang di kenal sebagai pusat jajanan khas kota. Salah satu merek legendaris yang menjadi pelopor produksi Wingko Babat di Semarang adalah Wingko Babat Cap Kereta Api, yang telah berdiri sejak 1946.
“Setiap kali ke Semarang, pasti beli Wingko Babat. Rasanya autentik dan selalu ngangenin,” ujar Nina, seorang wisatawan asal Surabaya.
Warisan Kuliner yang Tetap Relevan
Meski kini banyak makanan modern bermunculan, Wingko Babat tetap bertahan sebagai ikon kuliner tradisional. Tidak hanya karena rasa, tapi juga karena nilai sejarah dan kehangatan budaya yang dibawanya.
Pemerintah Kota Semarang pun kerap mengangkat Wingko Babat dalam berbagai festival kuliner dan program pelestarian pangan tradisional. Dalam pameran UMKM dan pariwisata, Wingko Babat selalu hadir sebagai simbol manisnya kekayaan kuliner Jawa Tengah.