Gelang Kerang Lombok: Pesona Alam dalam Aksesori Tradisional

Gelang Kerang Lombok: Pesona Alam dalam Aksesori Tradisional

1. Asal-usul & Bahan

Gelang ini terbuat dari potongan kulit kerang (shell pearl) atau mutiara tiruan, yang kemudian di olah dan di rangkai menjadi perhiasan tangan. Di Lombok, perhiasan semacam ini lazim di temukan di pusat-pusat kerajinan seperti Desa Sekarbela dan Sukarara, meski tidak sepopuler gelang mutiara asli dari budidaya kerang laut maupun tawar.

2. Budaya & Ekonomi Lokal

Kerajinan kerang berkembang sebagai oleh-oleh khas wisata Lombok. Selain gelang, produk lain seperti kalung dan gantungan kunci juga sering di jadikan suvenir. Gelang kerang ini menjadi simbol keseimbangan antara keberlanjutan sumber daya laut dan kreativitas pengrajin lokal.

3. Gelang Mutiara vs Gelang Kerang

  • Mutiara asli (laut atau tawar) di hasilkan dari kerang hidup setelah puluhan bulan, di hargai tinggi dan memiliki kilau alami

  • Shell pearl atau mutiara kerang adalah imitasi yang di proses dari kulit kerang mati, di cetak dan di lapisi agar menyerupai mutiara asli, namun lebih ekonomis.

4. Keunikan & Harga

Gelang kerang menawarkan alternatif gaya boho atau etnik yang ringan dan kasual. Harga mulai dari belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah, tergantung jumlah dan kualitas kerang serta desainnya.

5. Tips Memilih & Merawat

  • Pastikan gelang memiliki lapisan pelindung agar tahan goresan.

  • Hindari kontak langsung dengan air karena resin atau pewarna bisa terkelupas.

  • Bersihkan secara lembut dan simpan terpisah agar tidak saling menggaruk.


✨ Kesimpulan

Gelang kerang Lombok adalah cerminan kreativitas pengrajin lokal dan keindahan alam Indonesia. Dengan harga ramah di kantong dan nilai estetika tinggi, gelang ini cocok sebagai oleh-oleh atau sunnah fesyen sehari-hari.
Meskipun bukan mutiara asli, nilai budaya dan keunikan motifnya tetap membuatnya spesial—bagus untuk gaya boho-chic atau sebagai simbol penghormatan terhadap seni tradisi Lombok.