Ayam Betutu khas Gilimanuk adalah ikon kuliner Bali yang terkenal karena cita rasa rempahnya yang kaya dan level pedas “nampol”. Olahan ayam kampung ini sudah populer sejak 1978, pertama kali di perkenalkan oleh Ni Nyoman Rarud atau yang akrab di sapa Men Tempeh, di kawasan terminal lama Gilimanuk, Kabupaten Jembrana .
🔥 Karakteristik Pedas & Rempah-Jelas
-
Ayam kampung direndam dalam bumbu Bali “genep” kaya kunyit, jahe, bawang putih, galangal, dan cabai, di rendam, kemudian di kukus lama atau di siram kuah panas .
-
Ada dua varian: kuah—lebih berempah dan pedas—serta gema (goreng)—lebih renyah, cocok untuk yang tak terbiasa terlalu pedas.
Pilihan pedas di sesuaikan lidah: pedas sedang hingga “pedas banget”, lengkap dengan sambal matah segar dan plecing kangkung sebagai pelengkap.
🥘 Sajian Komplit & Sensasi
Biasanya di sajikan lengkap dengan:
-
Nasi putih hangat
-
Plecing kangkung (sayur Lombok)
-
Kacang goreng (untuk meredam pedas)
-
Sambal matah, sambal embe, atau sambal cabai khas Gilimanuk.
Menurut pengakuan wisatawan, nikmatnya ayam betutu ini bisa bikin kepanasan tapi ketagihan .
🏞️ Lokasi & Akses Mudah
Awalnya hanya di Gilimanuk, kini ayam betutu ini punya banyak cabang di Bali, termasuk di Kuta (Jl. Tuban No 2X) dan Denpasar (Jl. Merdeka No 88, Buluh Indah). Biasanya buka sekitar pukul 08.00–21.00 WITA.
Harga pun bervariasi:
-
Seporsi lengkap (ayam kampung + nasi + plecing + sambal + kacang) sekitar Rp 47–50 ribu.
-
Satu ekor utuh dapat di bagi untuk beberapa orang, dengan kisaran Rp 77–95 ribu .
🧠 Manfaat & Tradisi Kuliner
Tidak hanya lezat, ayam betutu juga kaya manfaat kesehatan: kunyit dan jahe yang antiinflamasi, bawang putih yang meningkatkan imunitas—terbukti sebagai comfort food sekaligus penghangat tubuh.
Sebagai kuliner khas Bali, betutu tak hanya tersedia di warung kaki lima, tapi juga tampil di hotel, restoran, dan jadi menu catering acara adat.
🔚 Kesimpulan
Ayam Betutu Gilimanuk adalah perpaduan sempurna rempah, pedas, dan tradisi. Rasa pedasnya yang khas, penggunaan ayam kampung, teknik memasak lama, serta rempah alami membuatnya ikon kuliner wajib bagi wisatawan dan lokal Bali.
