Pulau Bali bukan hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang unik dan menggugah selera. Salah satu hidangan khas Bali yang patut di cicipi adalah Sate Lilit, sajian sate yang berbeda dari sate-sate pada umumnya di Indonesia. Berbahan dasar ikan, Sate Lilit menyajikan cita rasa khas yang kaya rempah dan aromatik, mencerminkan kekayaan tradisi kuliner masyarakat Bali.
Asal Usul dan Filosofi Sate Lilit
Sate Lilit berasal dari Bali dan merupakan bagian dari hidangan tradisional yang sering di sajikan dalam upacara adat atau persembahan kepada para dewa. Nama “lilit” sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti “melilit” atau “membungkus”. Berbeda dari sate pada umumnya yang di tusuk, daging Sate Lilit di lilitkan mengelilingi batang serai atau tusuk bambu lebar, lalu di panggang hingga matang. Cara penyajian ini membuat bumbu dan aroma rempah meresap sempurna ke dalam daging.
Bahan dan Cara Pembuatan
Secara tradisional, Sate Lilit menggunakan ikan tenggiri atau ikan laut berdaging putih lainnya. Namun, variasi modern juga menggunakan ayam, udang, atau campuran daging lainnya. Yang membuat sate ini istimewa adalah bumbu base genep, bumbu khas Bali yang kaya rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabai, serai, daun jeruk, dan terasi.
Berikut adalah langkah singkat pembuatan Sate Lilit:
-
Daging ikan di cincang halus atau di haluskan menggunakan blender.
-
Campurkan dengan kelapa parut, santan, dan bumbu base genep.
-
Adonan kemudian di lilitkan pada batang serai atau tusuk bambu pipih.
-
Sate di panggang di atas bara api hingga matang dan mengeluarkan aroma harum yang khas.
Cita Rasa dan Penyajian
Sate Lilit memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih, pedas, dan sedikit manis dari kelapa. Aroma serai dari batang tusuknya memberikan sentuhan segar yang menambah kenikmatan saat di santap. Hidangan ini biasanya di sajikan dengan nasi putih, sambal matah, dan lawar (sayuran dan kelapa berbumbu khas Bali).
Popularitas dan Pelestarian Kuliner
Sate Lilit kini tidak hanya terkenal di Bali, tetapi juga telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia yang di kenal secara internasional. Banyak restoran di luar Bali yang mulai menyajikan hidangan ini, bahkan beberapa memodifikasi resepnya agar sesuai dengan selera global. Meski begitu, resep tradisional dan penggunaan bahan lokal tetap di jaga oleh masyarakat Bali sebagai bentuk pelestarian budaya kuliner mereka.