Tanaman Tradisional Bernilai Ekonomi Tinggi
Sereh wangi (Cymbopogon nardus) merupakan salah satu tanaman aromatik yang kini mulai banyak di budidayakan di wilayah Bali. Tanaman ini di kenal dengan aroma khas yang segar dan tajam, serta mengandung minyak atsiri bernama citronella oil, yang bernilai tinggi untuk industri kosmetik, farmasi, dan pengusir serangga alami.
Di Bali, sereh wangi tidak hanya di lihat dari sisi ekonomi, tetapi juga di kaitkan dengan pelestarian tradisi pertanian organik dan penguatan ekonomi lokal.
๐๏ธ Sentra Budidaya di Bali
Beberapa wilayah yang mulai mengembangkan sereh wangi antara lain:
-
Buleleng: petani di desa-desa kawasan pegunungan mulai menggantikan tanaman konvensional dengan sereh wangi karena lebih tahan cuaca dan tidak memerlukan banyak pupuk kimia.
-
Bangli dan Karangasem: lahan kering di manfaatkan untuk menanam sereh wangi secara organik sebagai bagian dari pertanian berkelanjutan.
Sereh wangi cocok di tanam di dataran tinggi maupun rendah, dan bisa di panen setiap 3โ4 bulan sekali, menjadikannya komoditas yang menguntungkan secara berkala.
๐งด Citronella Oil: Emas Cair dari Daun Sereh
Daun dan batang sereh wangi di suling menjadi minyak atsiri citronella, yang banyak di gunakan untuk:
-
Minyak pijat dan aromaterapi
-
Bahan baku sabun, lilin aromaterapi, dan lotion
-
Pengusir nyamuk alami
-
Produk pembersih rumah ramah lingkungan
Minyak ini telah di ekspor dari Bali ke pasar Eropa, Jepang, hingga Amerika, karena permintaan akan produk herbal dan natural meningkat pesat.
๐ค Peran Petani Milenial dan UMKM
Banyak petani muda dan UMKM Bali yang kini mengembangkan bisnis berbasis sereh wangi, mulai dari:
-
Budidaya dan penyulingan mandiri
-
Produk siap pakai seperti spray, diffuser oil, hingga teh herbal sereh
-
Paket wisata edukasi pertanian sereh wangi bagi wisatawan
Program pelatihan dan kemitraan dari dinas pertanian serta koperasi desa memperkuat semangat ekonomi kerakyatan yang berwawasan lingkungan.
๐ฑ Tantangan dan Harapan
Tantangan utama budidaya sereh wangi Bali meliputi:
-
Keterbatasan alat penyulingan skala kecil
-
Perluasan pasar dan brand awareness
-
Standarisasi kualitas minyak atsiri agar bisa tembus pasar ekspor
Namun dengan dukungan teknologi tepat guna dan branding Bali sebagai pulau herbal tropis, sereh wangi dapat menjadi ikon ekspor hijau Bali di masa depan.